Pasien Aborsi Teridentifikasi
Halaman 1 dari 1
Pasien Aborsi Teridentifikasi
CILACAP-Pasien yang menggugurkan kandungan di tempat praktik dokter Rejani Djalal SpOG di Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 12 A, mulai teridentifikasi. Namun polisi belum menyebutkan secara jelas.
Kapolres Cilacap AKBP Rudi Darmoko melalui Kasat Reskrim AKP Guntur Saputra mengatakan, pemeriksaan lanjutan terhadap dua tersangka asisten dokter Djalal, NN dan DW, menemukan perkembangan baru. Dari buku daftar pasien yang disita saat penggerebekan, mulai teridentifikasi jumlah pasien yang pernah menggugurkan kandungannya di tempat praktik dokter Djalal.
‘’Jumlahnya sangat fantastis. Tapi belum bisa kami sebutkan angkanya, karena penghitungan masih terus dilakukan,’’ katanya, Rabu (21/3).
Menurutnya, pihaknya sedikit mengalami kesulitan. Pasalnya, sebagian pasien menggunakan identitas palsu. Jenis perawatan yang dilakukan pun tidak ditulis secara rinci dan menggunakan kode atau sandi tertentu. Dengan begitu, pihaknya meminta kedua asisten dokter Djalal tersebut memerinci pasien yang melakukan aborsi.
‘’Karena penulisan di buku daftar pasien maupun kartu berobat menggunakan tanda atau kode khusus seperti misalnya tanda bintang. Mereka yang menulisnya, jadi tahu arti kode-kode tersebut,’’ terangnya.
Guntur menambahkan, pada saat penggerebekan, pihaknya menyita buku daftar pasien tahun 2011 dan 2012. Jumlah pasien pada 2011 tercatat lebih dari 1.000 pasien.
Sementara pada 2012 hingga pertengahan Maret, tercatat lebih dari 400 pasien. ‘’Ini baru yang dua tahun saja. Nanti akan kami lacak buku daftar pasien tahun sebelumnya,’’ jelasnya.
Pemeriksaan Tambahan
Dalam waktu dekat, lanjut Guntur, pihaknya akan meminta keterangan dari tersangka dokter Djalal yang masih dirawat di RS Pertamina Cilacap.
Namun, pemeriksaan tersebut masih menunggu yang bersangkutan dinyatakan sehat oleh tim dokter yang menanganinya. ‘’Tersangka akan kami periksa untuk data tambahan,î jelasnya.
Praktik aborsi yang dilakukan dokter Djalal, terbongkar setelah petugas melakukan pengintaian di klinik sekaligus rumah dokter Djalal.
Rumor praktik aborsi sebenarnya sudah lama menjadi pergunjingan masyarakat. Polisi baru menggerebek rumah sekaligus tempat praktik dokter Djalal pada Kamis, 15 Maret lalu.
Jumat 16 Maret, polisi membongkar septic tank dan ditemukan 14 potong organ tubuh janin. Barang bukti tersebut sudah dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Saat ini, polisi telah menetapkan 9 tersangkan dalam kasus tersebut, antara lain dokter Djalal dan pasienya Dewi Hastuti (19) asal Desa/Kecamatan Randudongkal. Empat orang pengantar Dewi yakni Handjuang Rasta Kusuma, Sukron Ma’arif, Aji Kurniawan dan Nur Khofian juga ditetapkan sebagai tersangka.
Menyusul tersangka lainnya, dua asisten dokter Djalal, NN dan DW. Terakhir, polisi menetapkan RN, yang berperan sebagai penunjuk lokasi dan juga menyurvei biaya aborsi. (K36-64)
#suaramerdeka.com
Kapolres Cilacap AKBP Rudi Darmoko melalui Kasat Reskrim AKP Guntur Saputra mengatakan, pemeriksaan lanjutan terhadap dua tersangka asisten dokter Djalal, NN dan DW, menemukan perkembangan baru. Dari buku daftar pasien yang disita saat penggerebekan, mulai teridentifikasi jumlah pasien yang pernah menggugurkan kandungannya di tempat praktik dokter Djalal.
‘’Jumlahnya sangat fantastis. Tapi belum bisa kami sebutkan angkanya, karena penghitungan masih terus dilakukan,’’ katanya, Rabu (21/3).
Menurutnya, pihaknya sedikit mengalami kesulitan. Pasalnya, sebagian pasien menggunakan identitas palsu. Jenis perawatan yang dilakukan pun tidak ditulis secara rinci dan menggunakan kode atau sandi tertentu. Dengan begitu, pihaknya meminta kedua asisten dokter Djalal tersebut memerinci pasien yang melakukan aborsi.
‘’Karena penulisan di buku daftar pasien maupun kartu berobat menggunakan tanda atau kode khusus seperti misalnya tanda bintang. Mereka yang menulisnya, jadi tahu arti kode-kode tersebut,’’ terangnya.
Guntur menambahkan, pada saat penggerebekan, pihaknya menyita buku daftar pasien tahun 2011 dan 2012. Jumlah pasien pada 2011 tercatat lebih dari 1.000 pasien.
Sementara pada 2012 hingga pertengahan Maret, tercatat lebih dari 400 pasien. ‘’Ini baru yang dua tahun saja. Nanti akan kami lacak buku daftar pasien tahun sebelumnya,’’ jelasnya.
Pemeriksaan Tambahan
Dalam waktu dekat, lanjut Guntur, pihaknya akan meminta keterangan dari tersangka dokter Djalal yang masih dirawat di RS Pertamina Cilacap.
Namun, pemeriksaan tersebut masih menunggu yang bersangkutan dinyatakan sehat oleh tim dokter yang menanganinya. ‘’Tersangka akan kami periksa untuk data tambahan,î jelasnya.
Praktik aborsi yang dilakukan dokter Djalal, terbongkar setelah petugas melakukan pengintaian di klinik sekaligus rumah dokter Djalal.
Rumor praktik aborsi sebenarnya sudah lama menjadi pergunjingan masyarakat. Polisi baru menggerebek rumah sekaligus tempat praktik dokter Djalal pada Kamis, 15 Maret lalu.
Jumat 16 Maret, polisi membongkar septic tank dan ditemukan 14 potong organ tubuh janin. Barang bukti tersebut sudah dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Saat ini, polisi telah menetapkan 9 tersangkan dalam kasus tersebut, antara lain dokter Djalal dan pasienya Dewi Hastuti (19) asal Desa/Kecamatan Randudongkal. Empat orang pengantar Dewi yakni Handjuang Rasta Kusuma, Sukron Ma’arif, Aji Kurniawan dan Nur Khofian juga ditetapkan sebagai tersangka.
Menyusul tersangka lainnya, dua asisten dokter Djalal, NN dan DW. Terakhir, polisi menetapkan RN, yang berperan sebagai penunjuk lokasi dan juga menyurvei biaya aborsi. (K36-64)
#suaramerdeka.com
Similar topics
» Pasien Positif Flu Babi di RI Tambah 15 Orang
» Jeritan Keluarga Pasien Gagal Ginjal
» Dokter Tidak Boleh Paksaan Pasien Operasi
» Rumah Dokter Aborsi di Cilacap Digeledah
» Polisi Periksa Tempat Praktik Aborsi
» Jeritan Keluarga Pasien Gagal Ginjal
» Dokter Tidak Boleh Paksaan Pasien Operasi
» Rumah Dokter Aborsi di Cilacap Digeledah
» Polisi Periksa Tempat Praktik Aborsi
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|