Warga Sepakat Perbaiki Pipa Pamsimas

KUTASARI: Aksi perusakan saluran pipa air bersih yang terjadi di Desa Candinata, Senin (11/2) berakhir damai. Dari hasil musyawarah yang mediasi oleh camat dan polsek setempat di Pendopo Kantor Kecamatan Kutasari, Selasa (12/2), disepakati beberapa poin.

Di antaranya, warga sepakat masalah kerusakkan pipa Pamsimas diselesaikan melalui jalur musyawarah mufakat dan perbaikan akan dilakukan masyarakat Desa Candinata secara swadaya dan gotong royong. Kesepakatan lain, sumber air diambil dari bak Pamsimas yang dibatasi empat pipa dan pengambilan dari sumber mata air, dua untuk Mashudi dan satu untuk Karangkedawung.

Sukardi, Sekdes Candinata sekaligus PLH Desa Candinata mengatakan, semula ada 24 pipa air yang terhubung ke bak Pamsimas. Akibatnya, sumber mata air kerap terkuras dan warga sekitar tidak kebagian air. Kondisi ini semakin parah saat musim kemarau. “Karena itu dibatasi hanya empat pipa,” kata Sukardi.

Ia mengatakan, empat pipa ini terdiri dari dua pipa yang dibangun dengan program Pamsimas, satu Penyaluran Air Bersih (PAB), dan satu pipa bantuan desa. Pipa PAB dan Bandes semula terhubung ke sumber mata air, namun sekarang diambil dari bak Pamsimas. “Bak Pamsimas mengaliri air untuk kurang lebih 450 KK di tiga dusun, dusun I, II dan III,” katanya.
Sementara Kapolsek Kutasari Kompol Sarpono mengatakan, pihaknya mengedepankan keamanan. Karena itu, jalur musyawarah ditempuh untuk mencari solusi konflik ini. “Dengan begini, gotong royong akan terbangun. Tapi kalau setelah kesepakatan ini masih ada keributan, kami akan selidiki dan kami proses sesuai hukum,” katanya.
Kapolres Purbalingga AKBP Ferdy Sambi SH SIK MH, melalui Kasat Intel AKP Bambang Yuwono, mengatakan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban desa, pihaknya mengajak agar warga rajin menggelar siskamling. Menurutnya, siskamling efektif untuk mencegah tindak kejahatan di desa. “Kalau maling punya jimat, pak Kapolres juga punya, jimat siskamling,” ujarnya.

>>satelitpost