PPKL Jensoed Belum Sepakat Tawaran Pemkab

PURWOKERTO (suara merdeka) - Pengurus Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PPKL) Jl Jensoed Purwokerto memutuskan belum bisa menerima tawaran Pemkab, terkait usulan relokasi di tanah milik Pemkab di depan Toko Roti Go (utara jalan). Keputusan itu diambil setelah dilakukan rapat pengurus Selasa sore lalu. Mayoritas pengurus hadir dan sepakat membuat keputusan bersama.

Dalam pertemuan itu sekaligus dipakai untuk pengkajian atas tawaran yang sebelumnya disampaikan Pemkab lewat Wakil Bupati Achmad Husein saat berdiskusi dengan Tim Mediasi Unsoed dan elemen lain, pekan lalu. Ketua PPKL Jensoed, Affandi Putra Sikumbang, mengatakan lebar tanah sepanjang 17 meter dan ke belakang 24 meter tidak akan mampu menampung jumlah anggota paguyuban. Di bagian belakang lahan tersebut juga merupakan jalan buntu atau tembusan rumah penduduk. ”Kalau tetap di sana, ini seperti PKL dikandangkan. Kalau dipaksakan jelas-jelas akan bangkrut, karena kami seolah harus menciptakan pasar tersendiri di lokasi yang tidak strategis,” katanya, kemarin.

Menurutnya, di lokasi yang ditawarkan Pemkab lepas tempatnya strategis atau tidak, kalau hanya menampung jumlah anggota paguyuban 70 orang kemungkinan cukup. Namun, kata dia, di sepanjang Jl Soedirman timur juga masih ada 25 orang yang selama ini belum masuk sebagai angggota dan itu harus dipikirkan kalau pemerintah mengharapkan Jl Jensoed bersih dari PKL. (G22-17)