Koperasi Harus Bisa Dukung Warga Desa
Halaman 1 dari 1
Koperasi Harus Bisa Dukung Warga Desa
SUARA MERDEKA
CILACAP - Hadirnya beragam koperasi serba usaha (KSU) di wilayah Cilacap diharapkan mampu memberi dukungan bagi masyarakat desa dalam mengembangkan wilayahnya. Dengan demikian, kehadiran beragam koperasi serba usaha seperti itu akan bisa dirasakan manfaatnya bagi kalangan luas.
‘’Jangan sampai beragam KSU ini hanya fokus di wilayah perkotaan. Wilayah pedesaan juga harus menjadi perhatian,’’ kata Wakil Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam sambutannya di peresmian gedung baru KSU BMT Khonsa di Tritih Wetan, Jeruklegi, Sabtu (19/2) kemarin.
Dikatakannya, mayoritas warga Cilacap berada di pedesaan. Desa juga menjadi tujuan utama pembangunan Pemkab Cilacap. Di desa-desa Cilacap, banyak potensi yang belum tergali. Oleh karena itu jika sebuah KSU bisa fokus di pedesaan maka akan banyak yang bisa dikembangkan oleh sebuah desa.
Kembangkan Pedesaan
‘’Warga desa yang ingin membuka usaha baru bisa mendapat modal. Dengan modal ini usaha dikembangkan.’’
Jika yang melakukan usaha dalam satu desa banyak dan bisa berhasil maka dengan sendirinya roda ekonomi desa akan ikut bergerak maju. Jika semua tercapai, lanjutnya, maka pembangunan di semua sisi di sebuah desa akan bisa terwujud.
Lebih lanjut dikatakannya, program utama Pemkab Cilacap saat ini adalah gerakan ‘’Bangga Mbangun Desa’’. Dengan kata lain, semua program pembangunan di Cilacap saat ini difokuskan untuk mengembangkan wilayah pedesaan. Kalau kemudian beragam KSU mampu membantu warga desa maka kebijakan itu sinergi dengan program gerakan tersebut.
Manajer Umum KSU BMT Khonsa, Alif Ediyanto mengatakan, pembukaan kantor baru di Tritih Wetan, Jeruklegi merupakan bagian dari upaya manajemen BMT Khonsa untuk terus memperluas layanan yang ada. Sampai saat ini, KSU BMT Khonsa sudah memiliki 17 kantor layanan.
‘’Kami meminta dukungan doa dari masyarakat serta pemerintah demi kemajuan di masa depan,’’ kata dia.
Data yang ada menyebut, KSU BMT Khonsa berdiri pada tahun 1999. Sampai Januari 2011, KSU tersebut memiliki aset Rp 2 miliar dan 77 karyawan. Jumlah aset ini sudah sangat jauh nominalnya dibanding aset saat baru berdiri yang hanya sebesar Rp 2 juta. (G21-68)
CILACAP - Hadirnya beragam koperasi serba usaha (KSU) di wilayah Cilacap diharapkan mampu memberi dukungan bagi masyarakat desa dalam mengembangkan wilayahnya. Dengan demikian, kehadiran beragam koperasi serba usaha seperti itu akan bisa dirasakan manfaatnya bagi kalangan luas.
‘’Jangan sampai beragam KSU ini hanya fokus di wilayah perkotaan. Wilayah pedesaan juga harus menjadi perhatian,’’ kata Wakil Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam sambutannya di peresmian gedung baru KSU BMT Khonsa di Tritih Wetan, Jeruklegi, Sabtu (19/2) kemarin.
Dikatakannya, mayoritas warga Cilacap berada di pedesaan. Desa juga menjadi tujuan utama pembangunan Pemkab Cilacap. Di desa-desa Cilacap, banyak potensi yang belum tergali. Oleh karena itu jika sebuah KSU bisa fokus di pedesaan maka akan banyak yang bisa dikembangkan oleh sebuah desa.
Kembangkan Pedesaan
‘’Warga desa yang ingin membuka usaha baru bisa mendapat modal. Dengan modal ini usaha dikembangkan.’’
Jika yang melakukan usaha dalam satu desa banyak dan bisa berhasil maka dengan sendirinya roda ekonomi desa akan ikut bergerak maju. Jika semua tercapai, lanjutnya, maka pembangunan di semua sisi di sebuah desa akan bisa terwujud.
Lebih lanjut dikatakannya, program utama Pemkab Cilacap saat ini adalah gerakan ‘’Bangga Mbangun Desa’’. Dengan kata lain, semua program pembangunan di Cilacap saat ini difokuskan untuk mengembangkan wilayah pedesaan. Kalau kemudian beragam KSU mampu membantu warga desa maka kebijakan itu sinergi dengan program gerakan tersebut.
Manajer Umum KSU BMT Khonsa, Alif Ediyanto mengatakan, pembukaan kantor baru di Tritih Wetan, Jeruklegi merupakan bagian dari upaya manajemen BMT Khonsa untuk terus memperluas layanan yang ada. Sampai saat ini, KSU BMT Khonsa sudah memiliki 17 kantor layanan.
‘’Kami meminta dukungan doa dari masyarakat serta pemerintah demi kemajuan di masa depan,’’ kata dia.
Data yang ada menyebut, KSU BMT Khonsa berdiri pada tahun 1999. Sampai Januari 2011, KSU tersebut memiliki aset Rp 2 miliar dan 77 karyawan. Jumlah aset ini sudah sangat jauh nominalnya dibanding aset saat baru berdiri yang hanya sebesar Rp 2 juta. (G21-68)
Similar topics
» Agar Berkembang, Koperasi Pasar Harus Memberdayakan Anggotanya
» Warga Khonghucu Dukung Program KB
» Warga Telantar Bisa Peroleh KTP Banyumas
» Warga Pertanyakan SK Kepala Desa
» Warga Desa Aribaya Gelar Ruwat Bumi
» Warga Khonghucu Dukung Program KB
» Warga Telantar Bisa Peroleh KTP Banyumas
» Warga Pertanyakan SK Kepala Desa
» Warga Desa Aribaya Gelar Ruwat Bumi
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|