Warga Pendatang Tak Terdata
Halaman 1 dari 1
Warga Pendatang Tak Terdata
PURBALINGGA - Warga pendatang di Kabupaten Purbalingga, khususnya mereka yang bekerja di sejumlah pabrik di wilayah perkotaan tidak pernah terdata dengan baik.
Kelurahan Kandanggampang, Kecamatan Purbalingga dan Kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, juga sama sekali tidak memiliki data mengenai jumlah dan identitas pendatang di wilayah mereka.
Penjelasan itu disampaikan Lurah Kandanggampang, Rokhani ketika Suara Merdeka bertanya mengenai pendataan warga pendatang di wilayahnya, Kamis (15/9) kemarin.
Dia mengatakan, selama ini interaksi dengan pendatang hanya sebatas pembuatan keterangan domisili. Di Kandanggampang, yang menjadi ''sentra anak kos'' para pendatang bukan hanya pekerja, tetapi juga pelajar.
Kabupaten Tetangga
Mereka kebanyakan berasal dari beberapa kebupaten tetangga, seperti Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, dan juga Wonosobo. Tetapi ada juga yang berasal dari kecamatan pinggiran di Purbalingga.
Sejurus dengan pernyataan Rokhani, Sekretaris Kelurahan Kalikabong, Setyawan Pr juga mengatakan data tentang warga pendatang di wilayahnya juga belum tentu valid untuk menggambarkan realita yang ada.
''Jadi ya sebenarnya belum ada. Kami juga masih belum tahu berapa warga yang memiliki rumah untuk kos-kosan,'' ungkap Setyawan Pr di tempat kerjanya.
Dia menjelaskan, kondisi tersebut terjadi lantaran kesadaran warga pendatang dan pemilik kos untuk melapor ke kelurahan atau paling tidak ke ketua RT setempat masih minim. ''Pak RT-nya sendiri juga lebih banyak sibuk,'' kata dia.
Walau begitu, pihaknya berharap pendataan warga pendatang bisa dilakukan. (bw-63)
sumber: suaramerdeka
Kelurahan Kandanggampang, Kecamatan Purbalingga dan Kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, juga sama sekali tidak memiliki data mengenai jumlah dan identitas pendatang di wilayah mereka.
Penjelasan itu disampaikan Lurah Kandanggampang, Rokhani ketika Suara Merdeka bertanya mengenai pendataan warga pendatang di wilayahnya, Kamis (15/9) kemarin.
Dia mengatakan, selama ini interaksi dengan pendatang hanya sebatas pembuatan keterangan domisili. Di Kandanggampang, yang menjadi ''sentra anak kos'' para pendatang bukan hanya pekerja, tetapi juga pelajar.
Kabupaten Tetangga
Mereka kebanyakan berasal dari beberapa kebupaten tetangga, seperti Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, dan juga Wonosobo. Tetapi ada juga yang berasal dari kecamatan pinggiran di Purbalingga.
Sejurus dengan pernyataan Rokhani, Sekretaris Kelurahan Kalikabong, Setyawan Pr juga mengatakan data tentang warga pendatang di wilayahnya juga belum tentu valid untuk menggambarkan realita yang ada.
''Jadi ya sebenarnya belum ada. Kami juga masih belum tahu berapa warga yang memiliki rumah untuk kos-kosan,'' ungkap Setyawan Pr di tempat kerjanya.
Dia menjelaskan, kondisi tersebut terjadi lantaran kesadaran warga pendatang dan pemilik kos untuk melapor ke kelurahan atau paling tidak ke ketua RT setempat masih minim. ''Pak RT-nya sendiri juga lebih banyak sibuk,'' kata dia.
Walau begitu, pihaknya berharap pendataan warga pendatang bisa dilakukan. (bw-63)
sumber: suaramerdeka
Similar topics
» DBD Serang 24 Warga
» Warga Tinggalkan Elpiji
» Warga Antre Air Selokan?
» Warga Babakan Positif DBD
» Panik, Warga Mengungsi
» Warga Tinggalkan Elpiji
» Warga Antre Air Selokan?
» Warga Babakan Positif DBD
» Panik, Warga Mengungsi
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|