warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Tulang Hidung Murid Patah Dilempar Buku

Go down

Tulang Hidung Murid Patah Dilempar Buku Empty Tulang Hidung Murid Patah Dilempar Buku

Post  tahenk Fri Jan 20, 2012 8:25 pm

*Kekerasan Guru Kembali Terulang

PURWOKERTO - Kepolisian Resor Banyumas menyelidiki kasus dugaan kekerasan yang dilakukan seorang guru Sekolah Menengah Pertama Ma`arif 2 Sirau, Kecamatan Kemranjen, terhadap salah satu muridnya.

"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut," kata Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Dwiyono di Purwokerto, Kamis (19/1).

Menurut dia, polisi akan tetap berupaya mengumpulkan bukti meski orang tua korban berkeinginan untuk menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.

Kasus kekerasan ini diduga dilakukan seorang guru Bimbingan Konseling (BK) SMP Ma`arif 2 Sirau, IG, terhadap IS (14) siswi kelas IX sekolah tersebut pada Sabtu (14/1), sehingga korban mengalami patah tulang hidung dan harus menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas.

Saat ditemui wartawan, IS mengatakan, kejadian tersebut bermula dari masalah di rumah kos yang ditempatinya. Ia mengaku sudah tidak betah tinggal di rumah kos milik mertua IG sehingga sering pulang ke rumah orang tuanya di Desa Ketangga, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas.

Menurut dia, IG sering kali menyuruhnya untuk kembali ke rumah kos namun permintaan tersebut tidak dihiraukan. Oleh karena jarang berada di rumah kos, IS pun dipanggil IG untuk datang ke ruangannya.

"Saat itu saya pulang lebih awal, pukul 11.30 WIB, karena ada pemilihan ketua OSIS. Saat sedang duduk di ayunan, saya dipanggil pak IG untuk datang ke ruangannya," kata IS.

Akan tetapi saat sampai ruangan, IG melempar sebuah buku salawat yang berukuran tebal dan mengenai hidung IS hingga mengalami pendarahan.

Setelah mengetahui IS mengalami pendarahan, IG pun akhirnya mengantarkan siswi kelas IX tersebut pulang ke rumah orang tuanya.

Ibunda korban, Sutihat mengatakan, sebelum peristiwa yang dialami anaknya terjadi, IG sempat menelepon dan mengabarkan jika IS tidak jadi pulang ke rumah karena sudah betah tinggal di tempat kos sehingga keluarga tidak perlu menjemputnya.

"Saya heran karena sebelumnya IS mengatakan jika sudah tidak betah di tempat kos dan ingin pulang. Oleh karena itu, saya coba menelepon IS namun ternyata `handphone`-nya disita IG," katanya.

Menurut dia, sore harinya IG datang mengantarkan IS yang mengalami pendarahan di hidung. "Kami pun membawa IS ke RSUD Banyumas dan dia menjalani operasi pada Senin (16/1)," katanya.

Kepala SMP Ma`arif 2 Sirau Mastur Mashudi mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus kekerasan yang diduga dilakukan IG terhadap IS. Menurut dia, hal itu disebabkan orang tua IS menyatakan jika putrinya dilempar buku oleh IG.

Akan tetapi, kata dia, IG mengatakan tidak pernah melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan orang tua IS. "Kami masih menyelidiki kasus ini," katanya. (Ant/Ogi)


sumber: krjogja.com
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik