Pelatihan Las Listrik Terkendala Sarana
Halaman 1 dari 1
Pelatihan Las Listrik Terkendala Sarana
PURWOKERTO-Menyusul pembukaan pelatihan otomotif dan penatalaksanaan rumah tangga pada Mei lalu, Balai Latihan Kerja (BLK) Banyumas kembali akan membuka pelatihan keterampilan lain, yakni las listrik. Namun pelaksanaan pelatihan itu belum bisa segera dimulai, karena masih terkendala sarana dan prasarana yang belum memadai.
”Saat ini kami masih berupaya menambah daya, sebab peralatan pelatihan las listrik ternyata butuh daya listrik yang lebih besar,” tutur Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyumas, Nooryono, Rabu (18/7).
Diusulkan
Menurutnya, pada pembahasan anggaran perubahan mendatang, penambahan sarana dan prasarana penunjang pelatihan las listrik akan diusulkan. Jadi, diharapkan pelatihan tersebut bisa segera dilaksanakan.
Dia menambahkan, selain memberikan pelatihan keterampilan, peserta yang dinilai berprestasi dan telah memiliki usaha akan difasilitasi pemberian bantuan, terutama bagi peserta pelatihan otomotif.
”Masing-masing angkatan maksimal bisa diikuti 48 orang. Namun idealnya sesuai dengan alat yang tersedia, kapasitas hanya 16 orang. Sebab sarana mesin memang baru berjumlah 16 unit,” imbuhnya.
Biaya pelatihan, menurutnya, juga akan ditanggung pemerintah, sehingga siswa tidak dipungut biaya. Kecuali pelatihan yang dilaksanakan dengan kerja sama pihak ketiga. Karena itu, menurutnya, sebelum bisa menjadi peserta pelatihan, ada tahapan seleksi.
#suaramerdeka.com
”Saat ini kami masih berupaya menambah daya, sebab peralatan pelatihan las listrik ternyata butuh daya listrik yang lebih besar,” tutur Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyumas, Nooryono, Rabu (18/7).
Diusulkan
Menurutnya, pada pembahasan anggaran perubahan mendatang, penambahan sarana dan prasarana penunjang pelatihan las listrik akan diusulkan. Jadi, diharapkan pelatihan tersebut bisa segera dilaksanakan.
Dia menambahkan, selain memberikan pelatihan keterampilan, peserta yang dinilai berprestasi dan telah memiliki usaha akan difasilitasi pemberian bantuan, terutama bagi peserta pelatihan otomotif.
”Masing-masing angkatan maksimal bisa diikuti 48 orang. Namun idealnya sesuai dengan alat yang tersedia, kapasitas hanya 16 orang. Sebab sarana mesin memang baru berjumlah 16 unit,” imbuhnya.
Biaya pelatihan, menurutnya, juga akan ditanggung pemerintah, sehingga siswa tidak dipungut biaya. Kecuali pelatihan yang dilaksanakan dengan kerja sama pihak ketiga. Karena itu, menurutnya, sebelum bisa menjadi peserta pelatihan, ada tahapan seleksi.
#suaramerdeka.com
Similar topics
» Sarana Olahraga Kian Merana
» Pelatihan Perdana di BLK Kabupaten Banyumas
» Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender
» Kantor dan Sarana Umum di Cilacap Wajib Menyediakan Ruang Menyusui
» 150 Tukang Batu Ikuti Pelatihan Tingkatkan Skill
» Pelatihan Perdana di BLK Kabupaten Banyumas
» Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender
» Kantor dan Sarana Umum di Cilacap Wajib Menyediakan Ruang Menyusui
» 150 Tukang Batu Ikuti Pelatihan Tingkatkan Skill
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|